Pernikahan dini di Indonesia masih sering terjadi dan menjadi cukup tinggi. Hal ini dikarenakan masih banyak sudut pandang orang secara tradisional di tingkat komunitas, bahwasanya anak perempuan harus segera dinikahkan, dan perempuan juga tidak perlu menyenyam pendidikan tinggi dan banyak sekali pandangan lainnya. Namun, berdasarkan data dari tahun 2018, 1 dari 9 anak Indonesia menikah dibawah umur yaitu sebelum umur 18 tahun. Sebanyak 1,2 juta perempuan menikah sebelum umurnya genap menjadi 18 tahun. Dimana kalian dapat melihat detailnya pada situs jasa penerjemah tersumpah.
Indonesia termasuk dalam negara 10 yang memiiki angka pernikahan tertinggi. Sejak tahun 2008 sampai 2018 angka pernikahan pada anak di Indonesia hanya menurun sebanyak 3,5 persen. Bahkan, selama adanya pandemi covid-19, pernikahan anak semakin meningkat tajam.
Meningkatna angka pernikahan anak ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya karena alasan ekonomi, perzinahan, kehamilan diluar nikah, menghindari zinah. Gusdurian yang juga aktivis demokrasi dan hak asasi manusia mengatakan bahwa perosalan pernikahan di Indonesia seperti gunung es. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan strategi serta program yang menyeluruh mulai dari regulasi hingga mengubah pola pikir masyarakat untuk berhenti menihkankan anak-anaknya. Anak-anak seharusnya tidak memikul beban yang egitu berat seperti orang dewasa. Mereka itu terlalu muda untuk menkah disaat usia nya saja masih belum genap 18 tahun, dan terlalu dini juga untuk menjadi orangtua, dan terlalu muda juga untuk menanggung beban dalam mengurus keluarga apalagi dalam membangun dunia yang lebih baik.
Dalam menikah muda, resiko perceraian lebih memungkinkan. Karena pikirannya yang masih labil dalam mengambil keputusan-keputusan atau dalam menyelesaikan masalah dalam berumah tangga. Seharusnya anak-anak dibebaskan saja dengan dunianya dan bukan dengan diikat dengan pernikahan.
Dengan begitu ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk dapat melindungi mereka, mengayomi mereka, mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia, hingga mereka siap untuk menghadapi masa depan mereka. Mengakhiri pernikahan dini merupakan tugas kita sebagai orangtua. Kalian dapat melihat informasi lebih lengkapnya hanya di jasa penerjemah tersumpah.